3.1
Neonatus (lahir – 28 hari)
-
Pada tahap ini,
perkembangan neonatus sangat memungkinkan untuk dikembangkan sesuai keinginan.
Implikasi keperawatan : membantu
orang tua untuk mengidentifikasi dan menemukan kebutuhan yang tidak ditemukan.
3.2 Bayi (1
bulan – 1 tahun)
Bayi usia 1-3 bulan :
-
mengangkat kepala
-
mengikuti obyek dengan mata
-
melihat dengan tersenyum
-
bereaksi terhadap suara atau bunyi
-
mengenal ibunya
dengan penglihatan, penciuman, pendengaran dan kontak
-
menahan barang yang dipegangnya
-
mengoceh
spontan atau bereaksi dengan mengoceh.
Bayi usia 3-6 bulan :
-
mengangkat kepala sampai 90°
-
mengangkat dada dengan bertopang tangan
-
belajar meraih benda-benda yang ada dalam jangkauannya
atau diluar jangkauannya
-
menaruh benda-benda di mulutnya,
-
berusaha memperluas lapang pandang
-
tertawa dan
menjerit karena gembira bila diajak bermain
-
mulai berusaha mencari benda-benda yang hilang
Bayi 6-9 bulan :
-
duduk tanpa dibantu
-
tengkurap dan berbalik sendiri
-
merangkak
meraih benda atau mendekati seseorang
-
memindahkan
benda dari satu tangan ke tangan yang lain
-
memegang benda
kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk
-
bergembira dengan melempar benda-benda
-
mengeluarkan kata-kata tanpa arti
-
mengenal muka anggota
keluarga dan takut pada orang lain
-
mulai
berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan
Bayi 9-12 bulan :
-
berdiri sendiri tanpa dibantu
-
berjalan dengan dituntun
-
menirukan suara
-
mengulang bunyi yang didengarnya
-
belajar
menyatakan satu atau dua kata
-
mengerti perintah sederhana atau larangan
-
minat yang
besar dalam mengeksplorasi sekitarnya
-
ingin menyentuh
apa saja dan memasukkan benda-benda ke mulutnya
-
berpartisipasi dalam permainan
Implikasi keperawatan : mengontrol lingkungan sekitar bayi sehingga kebutuhan
perkembangan fisik dan psikologis bayi dapat terpenuhi.
3.3
Todler (1-3 tahun)
peningkatan kemampuan psikososial dan
perkembangan motorik
Anak usia
12-18 bulan :
-
mulai mampu berjalan dan mengeksplorasi rumah serta
sekeliling rumah
-
menyusun 2 atau 3 kotak
-
dapat mengatakan 5-10 kata
-
memperlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaing
Anak usia 18-24 bulan
:
-
mampu naik turun tangga
-
menyusun 6 kotak
-
menunjuk mata dan hidungnya
-
menyusun dua kata
-
belajar makan sendiri
-
menggambar
garis di kertas atau pasir
-
mulai belajar mengontrol buang air besar dan buang air
kecil
-
menaruh minat kepada apa yang dikerjakan oleh orang
yang lebih besar
-
memperlihatkan minat kepada anak lain dan bermain-main
dengan mereka
Anak usia 2-3 tahun :
-
anak belajar meloncat, memanjat, melompat dengan satu
kaki
-
membuat jembatan dengan 3 kotak
-
mampu menyusun kalimat
-
mempergunakan kata-kata saya
-
Bertanya
-
mengerti kata-kata yang ditujukan kepadanya
-
menggambar lingkaran
-
bermain dengan anak lai
-
menyadari adanya lingkungan lain di luar keluarganya
Implikasi keperawatan : keamanan sangat penting. Strategi untuk mencegah risiko keselamatan
harus dilakukan secara seimbang agar perkembangan anak tetap optimal.
3.4 Pre sekolah (3-6 tahun)
Dunia pre sekolah
berkembang. Selama bermain, anak mencoba
pengalaman baru dan peran sosial. Pertumbuhan fisik lebih lambat.
Anak usia 3-4 tahun:
-
berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetangga
-
berjalan pada jari kaki
-
belajar
berpakaian dan membuka pakaian sendiri
-
menggambar garis silang
-
menggambar orang
(hanya kepala dan badan)
-
mengenal 2 atau 3 warna
-
bicara dengan baik
-
bertanya bagaimana anak dilahirkan
-
mendengarkan cerita-cerita
-
bermain dengan anak lain
-
menunjukkan rasa sayang kepada saudara-saudaranya
-
dapat melaksanakan tugas-tugas sederhana.
Anak usia 4-5 tahun :
-
mampu melompat dan menari
-
menggambar orang terdiri dari kepala, lengan dan badan
-
dapat menghitung jari-jarinya
-
mendengar dan mengulang hal-hal penting
dan cerita
-
minat kepada
kata baru dan artinya
-
memprotes bila
dilarang apa yang diinginkannya
-
membedakan besar dan kecil
-
menaruh minat
kepada aktivitas orang dewasa.
Anak usia 6 tahun:
-
ketangkasan meningkat
-
melompat tali
-
bermain sepeda
-
menguraikan objek-objek dengan gambar
-
mengetahui kanan dan kiri
-
memperlihatkan tempertantrum
-
mungkin menentang dan tidak sopan
Implikasi keperawatan : beri kesempatan untuk bermain dan berinteraksi sosial
3.5 Usia sekolah (6-12 tahun)
Kelompok teman sebaya
mempengaruhi perilaku anak. Perkembangan
fisik, kognitif dan sosial meningkat. Anak meningkatkan kemampuan komunikasi.
Anak usia 6-7 tahun :
-
membaca seperti mesin
-
mengulangi tiga
angka mengurut ke belakang
-
membaca waktu untuk seperempat jam
-
anak wanita bermain dengan wanita
-
anak laki-laki
bermain dengan laki-laki
-
cemas terhadap kegagalan
-
kadang malu atau sedih
-
peningkatan minat pada bidang spiritual
Anak usia 8-9 tahun:
-
kecepatan dan kehalusan aktivitas motorik meningkat
-
menggunakan alat-alat seperti palu
-
peralatan rumah tangga
-
ketrampilan lebih individual
-
ingin terlibat dalam segala sesuatu
-
menyukai kelompok dan mode
-
mencari teman secara aktif
Anak usia 10-12 tahun:
-
pertambahan tinggi badan lambat
-
pertambahan berat badan cepat
-
perubahan tubuh yang berhubungan dengan pubertas
mungkin tampak
-
mampu melakukan aktivitas seperti mencuci dan menjemur
pakaian sendiri
-
memasak, menggergaji, mengecat
-
menggambar,
senang menulis surat atau catatan tertentu
-
membaca untuk
kesenangan atau tujuan tertentu
-
teman sebaya dan orang tua penting
-
mulai tertarik dengan lawan jenis
-
sangat tertarik
pada bacaan, ilmu pengetahuan
Implikasi keperawatan : memberikan waktu dan energi agar anak dapat mengejar hoby dan aktivitas
sekolah. Mengakui dan mendukung prestasi anak.
3.6
Remaja (12-18/20 tahun)
-
Konsep diri
berubah sesuai dengan perkembangan biologi
-
Mencoba nilai-nilai yang berlaku
-
Pertambahan
maksimum pada tinggi,berat badan
-
Stres meningkat
terutama saat terjadi konflik
-
Anak wanita
mulai mendapat haid, tampak lebih gemuk
-
Berbicara lama
di telepon, suasana hati berubah-ubah (emosi labil), kesukaan seksual mulai
terlihat
-
menyesuaikan diri dengan standar kelompok
-
anak laki-laki lebih menyukai olahraga, anak wanita
suka bicara tentang pakaian, make-up
-
hubungan anak-orang tua mencapai titik terendah, mulai
melepaskan diri dari orang tua
-
takut ditolak oleh teman sebaya
-
Pada akhir masa remaja : mencapai maturitas fisik,
mengejar karir, identitas seksual terbentuk, lebih nyaman dengan diri sendiri,
kelompok sebaya kurang begitu penting, emosi lebih terkontrol, membentuk
hubungan yang menetap.
Implikasi keperawatan: bantu remaja untuk mengembangkan kemampuan koping
atau strategi mengatasi konflik.
3.7
Dewasa muda
(20-40 tahun)
-
Gaya hidup personal berkembang.
-
Membina hubungan dengan orang lain
-
ada komitmen dan kompetensi
-
membuat keputusan tentang karir, pernikahan dan peran
sebagai orang tua
-
Individu berusaha mencapai dan menguasai dunia,
kebiasaan berpikir rasional meningkat
-
pengalaman
pendidikan, pengalaman hidup dan kesempatan dalam pekerjaan meningkat.
Implikasi keperawatan : menerima gaya hidup yang mereka pilih, membantu dalam penyesuaian diri,
menerima komitmen dan kompetensi mereka, dukung perubahan yang penting untuk
kesehatan.
3.8
Dewasa menengah (40-65 tahun)
-
Gaya hidup mulai berubah karena perubahan-perubahan
yang lain, seperti anak meninggalkan rumah
-
anak-anaknya
telah tumbuh dewasa dan mulai meninggalkan rumah
-
dapat terjadi
perubahan fisik seperti muncul rambut uban, garis lipatan pada muka, dan
lain-lain
-
waktu untuk bersama lebih banyak
-
Istri menopause, pria ingin merasakan kehidupan seks
dengan cara menikah lagi (dangerous age).
Implikasi keperawatan: bantu
individu membuat perencanaan sebagai antisipasi terhadap perubahan hidup, untuk
menerima faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kesehatan dan fokuskan
perhatian individu pada kekuatan, bukan pada kelemahan.
3.9
Dewasa tua
a.
Young-old (tua-muda), 65-74 tahun :
beradaptasi dengan masa pensiun (penurunan penghasilan), beradaptasi dengan
perubahan fisik, dapat berkembang penyakit kronik.
Implikasi
keperawatan: bantu individu untuk menjaga aktivitas fisik dan
sosialnya, mempertahankan interaksi dengan kelompok sebayanya.
b.
Middle-old
(tua-menengah), 75-84 tahun : diperlukan adaptasi terhadap penurunan
kecepatan dalam pergerakan, kemampuan sensori dan peningkatan ketergantungan
terhadap orang lain.
Implikasi
keperawatan: bantu individu untuk menghadapi kehilangan
(pendengaran, penglihatan, kematian orang tercinta).
c.
Old-old
(tua-tua), 85 tahun keatas : terjadi peningkatan gangguan kesehatan fisik.
Implikasi keperawatan : bantu
individu dalam perawatan diri dan mempertahankan kemampuan mandirinya jika memungkinkan
No comments:
Post a Comment