Friday 6 January 2012

Caring Dan Curing


Caring
Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi orang lain, pengawasan dengan waspada, perasaan empati pada orang lain dan perasaan cinta atau menyayangi.
Caring adalah sentral untuk praktik keperawatan karena caring merupakan suatu cara pendekatan yang dinamis , dimana perawat bekerja untuk lebih meningkatkan kepeduliannya kepada klien. Dalam keperawatan, caring merupakan bagian inti yang penting terutama dalam praktik keperawatan. Saat ini, caring adalah isu besar dalam profesionalisme keperawatan.
Banyak ahli keperawatan yang mengungkapkan mengenai teori caring antara lain sebabai berikut :
Watson (1979) yang terkenal dengan Theory of Human Caring, mempertegas bahwa caring sebagai jenis hubungan dan transaksi yang diperlukan antara pemberi dan penerima asuhan untuk meningkatkan dan melindungi pasien sebagai manusia, dengan demikian mempengaruhi kesanggupan pasien untuk sembuh.
Marriner dan Tomey (1994) menyatakan bahwa caring merupakan pengetahuan kemanusiaan, inti dari praktik keperawatan yang bersifat etik dan filosofikal.Caring bukan semata-mata perilaku. Caring adalah cara yang memiliki makna dan memotivasi tindakan. Caring juga didefinisikan sebagai tindakan yang bertujuan memberikan asuhan fisik dan memperhatikan emosi sambil meningkatkan rasa aman dan keselamatan klien (Carruth et all, 1999).
Griffin (1983) membagi konsep caring kedalam dua domain utama. Salah satu konsep caring ini berkenaan dengan sikap dan emosi perawat, sementara konsep caring yang lain terfokus pada aktivitas yang dilakukan perawat saat melaksanakan fungsi keperawatannya. Griffin menggambarkan caring dalam keperawatan sebagai sebuah proses interpersonal esensial yang mengharuskan perawat melakukan aktivitas peran yang spesifik dalam sebuah cara dengan menyampaikan ekspresi emosi-emosi tertentu kepada resepien. Aktivitas tersebut menurut Griffin meliputi membantu, menolong, dan melayani orang yang mempunyai kebutuhan khusus. Proses ini dipengaruhi oleh hubungan antara perawat dengan pasien.
Mayeroff memandang caring sebagai suatu proses yang berorientasi pada tujuan membantu orang lain bertumbuh dan mengaktualisasikan diri. Mayeroff juga memperkenalkan sifat-sifat caring seperti sabar, jujur, dan rendah hati.
Lydia Hall mengemukakan perpaduan tiga aspek dalam teorinya. Sebagai seorang perawat, kemampuan care, core, dan cure harus dipadukan secara seimbang sehingga menghasilkan asuhan keperawatan yang optimal untuk klien. Care merupakan komponen penting yang berasal dari naluri seorang ibu. Core merupakan dasar dari ilmu sosial yang terdiri dari kemampuan terapeutik, dan kemampuan bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain. Sedangkan cure merupakan dasar dari ilmu patologi dan terapeutik.


Dalam memberikan asuhan keperawatan secara total kepada klien, maka ketiga unsur ini harus dipadukan (Julia, 1995).
Dari penjelasan beberapa para ahli di atas, maka  penulis akan membahas mengenai salah satu dari lima teori caring diatas yaitu teori caring Jean Watson. Jean Watson, seorang professor keperawatan memiliki persepsinya sendiri mengenai caring. Makalah ini akan menjelaskan lebih lanjut mengenai caring menurut Watson.
  1. Defenisi Holistic Care
Pelayanan kesehatan dengan lebih memperhatikan keutuhan aspek kehidupan sebagai manusia yang meliputi  kehidupan jasmani, mental, social, spiritual yang saling mempengaruhi.
  1. Defenisi Curing
Upaya kesehatan dari kegiatan dokter dalam prakteknya untuk mengobati pasien.
4.      Tujuan Caring, Holistic Care, Curing
Caring
-          Memberikan asuhan kepada klien
-          Meningkatkan rasa aman dan keselamatan kepada klien
-          Pendekatan Lebih umum




Menurut Kartika Agustin
o   Perawat sebagai profesi dan bagian integral dari pelayanan kesehatan tidak saja membutuhkan kesabaran saja.
o   Sebagai profesi yang utuh.
o   Memberikan pelayanan pada masyarakat melalui praktek keperawatan yang didasari motivasi.

Holistic care
-          Sebenarnya tujuan caring dan holistic care sama hanya beda pendekatan lebih khusus
Curing
-          Mendukung caring serta holistic care
5.      Faktor-faktor yang mempengaruhi caring
-          Umur
-          Gender
-          Lingkungan kerja
-          Kualifikasi pemberi asuhan keperawatan
-          Factor internal adalah spiritual
6.      Karakteristik Caring 
Menurut Wolf dan Barnum
-          Mendengar dengan perhatian
-          Memberikan rasa nyaman
-          Berkata jujur
-          Memiliki kesabaran
-          Bertanggung jawab
-          Memberikan informasi sehingga dapt mengambil keputusan
-          Member sentuhan
-          Mengajukan sensitifitas
-          Menunjukan rasa hormat pada klien
7.      Kapan seorang perawat melakukan holistic care…?
Seorang perawat harus melakukan holistic care setiap saat atau kapan saja.
8.      Manfaat Caring, Hilistic Care, Curing
Caring
-          Dapat membantu memenuhi kebutuhan manusia dan klien
-          Sebagai focus pemersatu untuk praktek keperawatan
-          Membantu menumbuhkan kepercayaan dan membuat hubungan dalam keperawatan secara manusiawi
-          Meningkatkan dan menerima ungkapan perasaan yang positif dan negative atau baik buruknya
-          Bias memberikan bimbingan dalam memuaskan kebutuhan manusiawi pasien dan klien
-          Menimbulkan kesensitifas terhadap diri sendiri dan orang lain
-          Caring sangat penting untuk tumbuh kembang
-          Memperbaiki dan meningkatkan konsisi atau cara hidup manusia
-          Caring memberikan manfaat asuhan fisik yang baik serta meningkatkan rasa aman dan keselamatan klien
-          Memberikan bimbingan dalam memuaskan kebutuhan manusiawi


Holistic Care
-          Menyediakan pelayanan bagi para pasien dan klien yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Curing
-          Memberikan pelayanan yang lebih pada obat
9.      Dampak Caring, Holistic Care, Curing
-          Pasien merasa nyaman atas pelayanan
-          Akan adanya hubungan saling menghargai antra perawat dnn klien
-          Kalau pelayananya kurang baik pastilah klien atau pasien krang nyaman
-          Kalau tak ada rasa saling menghargai akan timbul konflik antar pasien dank lien
-          Dll

No comments:

Post a Comment